Banyak orang ketika dalam keadaan susah, gundah, nggak tenang hatinya selalu mencari cara bagaimana supaya bisa damai. Mulai dari derdoa ,zikir dan lain-lain . Penulis mencoba membagi pengalaman perjalanan rohani dimana saya ingin mencari ketenangan batin dalam menjalani hidup.
Semenjak kecil kita sudah ditanamkan pada diri kita nilai-nilai iman, kebajikan ibadah dan sebagainya.Ketika dewasa kita masih memegang dan tetap menjalaninya.
Masalahnya kenapa hati ini tetap tidak bisa merasakan adanya kasih sayang Allah dalam hidup . Kita selalu merasa ketakutan akan masa depan,ketakutan tidak mempunyai anak, ketakutan nggak dapat jodoh, dan sebagainya.
Dari kecil ditanamkan pada kita kalau pengen sukses harus kerja keras,pengen pinter harus belajar keras, pengen kaya harus hemat dan sebagainya. sehingga yang timbul adalah saya kaya, sukses karena saya kerja keras, hemat,ulet dan lain- lain .Tidak ada sama sekali nur ALLAH disini. Tidak ada sama sekali hati ini merasa tenang, selalu timbul rasa takut,amarah dan selalu seperti diburu waktu dan dikejar deatline.
Kajian hikam mengajak kita merasakan dengan mata hati kita. Betapa salah kita menggantungkan semua kepada semua apa yang kita perbuat. Bekerja keraslah pasti sukses apa itu sepenuhnya benar. sungguhnya itu adalah salah besar. Segala yang kita peroleh saat ini bukan karena akibat amal perbuatan kita, melainkan dari kemurahan Allah semata.